Kumpulan Puisi

Lestarikanlah Karya Anak Bangsa

  Ia yang hendak mencipta,
  menciptalah atas bumi ini.
  Ia yang akan tewas,
  tewaslah karena kehidupan.
  Kita yang mau mencipta dan akan tewas
  akan berlaku untuk ini dengan cinta,
  dan akan jatuh seperti permata mahkota
  berderi sebutir demi sebutir
   

  Apa juga masih akan tiba,
  Mesra yang kita bawa, tiadalah
  kita biarkan hilang karena hisapan pasir

  Engkau yang telah berani menyerukan
  Kebenaranmu dari gunung dan keluasan
  Sekali masa akan ditimpa angin dan hujan

  Jika suaramu hilang dan engkau mati.
  Maka kami akan berduka, dan kanan
  menghormat bersama kekasih kami.

  Kita semua berdiri di belakang tapal,
  Dari suatu malam ramai,
  Dari suatu kegelapan tiada berkata,
  Dari waktu terlalu cepat dan kita mau tahan,
  Dari perceraian - tiada mungkin,
  Dan sinar mata yang tiada terlupakan.

  Serulah, supaya kita ada dalam satu barisan,
  Serulah, supaya jangan ada yang sempat merindukan senja,
  Terik yang keras tiada lagi akan sanggup
  mengeringkan kembang kerenyam*
  Pepohonan sekali lai akan berdahan panjang
  Dan buah-buahan akan matang pada tahun yang akan datang.
  Laut India akan melempar parang
  Bercerita dari kembar cinta dan perceraian

  Aku akan minta, supaya engkau
  Berdiri curam, atas puncak dibakar panas
  dan sekali lagi berseru, akan pelajaran baru.
  Waktu itu angin Juni akan bertambah tenang
  Karena bulan berangkat tua
  Kemarau akan segan kepada bunga yang telah berkembang.

  Di sini telah datang suatu perasaan,
  Serta kita akan menderita dan tertawa.
  Tawa dan derita dari yang tewas
  yang mencipta.....

by : Asrul Sani

Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air

Mimbar Indonesia, 1949



0 comments:

Post a Comment